
Sistem DOHC ini konon menjadi penyempurna dari teknologi SOHC yang performanya kurang memuaskan di putaran atas. Lantas, apakah kelebihan DOHC ini mampu menghasilkan performa lebih baik?
DOHC diartikan sebagai mesin dengan penggunaan dua camshaft yang posisinya berada di kepala silinder. Adapun dua camshaft atau noken as di head cylinder punya tugas berbeda. Masing-masing noken as menggerakkan langsung dua katup, satunya mengatur katup intake bahan bakar dan satunya lagi mengatur keluarnya gas buang.
Secara konsep, kerja noken as pun lebih ringan karena hanya bertugas di satu fungsi, sehingga power yang dihasilkan otomatis lebih besar. Ini karena penyaluran bahan bakar ke mesin dan penyaluran gas buang lebih besar.
Kelebihan Teknologi DOHC di Mesin Mobil
Aspek pertama yang menjadi kelebihan teknologi DOHC ialah kemampuan mesin yang lebih responsif, terutama untuk putaran atasnya. Ini karena proses menggerakkan dua katup dilakukan dalam satu pekerjaan.
Proses pengisapan ini kemudian membuat proses pembakaran juga lebih cepat. Uap bensin dan udara yang dihisap oleh dua katup punya volume lebih banyak dan lebih instan. Setelah proses pembakaran selesai, sisa emisi akan lebih cepat terbuang karena melewati dua katup.
Sistem kerja pada mesin DOHC ini lebih singkat karena tidak menggunakan rocker arm. Noken as yang menggerakkan katup juga lebih fokus karena hanya satu fungsi, hisap saja atau buang saja. Tentunya tidak seperti DOHC yang berbagi peran untuk melakukan pekerjaan hisap dan buang.
Kelebihan berikutnya dari teknologi DOHC ialah mesin yang lebih kuat untuk disiksa, oleh karena itu mesin-mesin DOHC biasanya dapat dipacu pada putaran gas yang lebih tinggi dibanding mesin teknologi lain.
Selain kuat di putaran mesin tinggi, membuat mesin ini juga punya transfer tenaga yang juga stabil karena efek tugas noken as yang fokus pada satu pekerjaan. Karena kerja mesin bisa lebih ringan maka membuat limit rpm bisa lebih tinggi.
Secara sederhana, mesin SOHC ini unggul dari sisi akselerasi yang lebih spontan dan responsif. Sementara itu, mesin DOHC mampu menghasilkan top speed lebih baik. Tenaga yang keluar dari crankshaft tidak terbuang banyak untuk menggerakkan camshaft.
Kelemahan Mesin Mobil Berteknologi DOHC
Paling terlihat yaitu dari konstruksi noken as nya yang cukup rumit. Banyaknya komponen yang diperlukan pada mesin DOHC membuat biaya perawatan dan penggantian suku cadangnya menjadi mahal.
Tidak semua mekanik bisa menyetel ulang mesin DOHC dengan baik. Untungnya, mesin DOHC tidak perlu terlalu sering disetel ulang klepnya. Shim ini cukup kuat menahan putaran noken as sehingga tak lekas aus.
Hal terakhir yang kadang menjadi kelemahan dari mesin DOHC ialah konsumsi bahan bakarnya yang dianggap lebih boros. Dengar kata lain, DOHC lebih boros bahan bakar karena kinerja pembakaran yang maksimal.
Asumsi ini muncul karena sistem penghisapan bahan bakar yang lebih cepat dan banyak. Namun, borosnya bahan bakar sebenarnya diimbangi dengan performa yang lebih baik.
nah itu dia kelebihan serta kekurangan pada mesin DOHC. Pastikan kalian memahami nya dulu ya sebelum membeli mobil.
sumber : autofun.co.id